KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP PERKECAMBAHAN
KACANG HIJAU
Disusun Oleh:
Putri Ayu Mawarni
Santi Rahayu W.
XII IPA 4
Karya Tulis Ilmiah
ini Disusun untuk Memenuhi
Sebagian
Tugas Biologi
SMA
NEGERI 4 DEPOK
September, 2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang
atas berkah dan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas karya tulis ilmiah yang berjudul “PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP KACANG HIJAU”.
Dengan
selesainya karya tulis ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang telah memberikan masukan-masukan kepada penulis. Untuk itu penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada guru Biologi Ibu
Caroline serta teman-teman
XII IPA 4.
Karya tulis ilmiah ini
disusun untuk memenuhi tugas dan sebagai sumber
untuk memperluas pengetahuan
tentang “PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP KACANG HIJAU”.
Penulis menyadari
bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik dari materi maupun teknik
penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Terima kasih.
Depok,
September 2013
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Kata
Pengantar………………………………………................ii
Daftar Isi iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan Penelitian 2
1.4 Hipotesis 2
1.5 Manfaat Penelitian 2
1.6 Definisi Operasional 2
BAB II PEMBAHASAN TEORI
1. Pertumbuhan Primer 3
2. Pertumbuhan Sekunder 4
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan 5
3.2 Cara Kerja 5
3.3 Variabel 5
3.4 Metode Pengumpulan Data 5
3.5 Jenis data 5
BAB IV ANALISA DATA
4.1
Tabel Hasil Pengamatan 6
4.2 Analisa Data 11
4.3
Kesimpulan…………………………….......................11
BAB V PENUTUP 12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan adalah proses fisiologis yang ditandai dengan
bertambahnya jumlah sel dan bertambahnya volume sel yang bersifat irreversible (tidak
dapat mengecil kembali). Pada tumbuhan bersel 1 terjadi penambahan besar sel,
sedangkan pada tumbuhan multiselluler terjadi pembesaran sel maupun penambahan
ukuran sel. Pada proses perkecambahan, ada 2 tipe perkecambahan; Epigeal (Perkecambahan
dimana kotiledon berada di atas tanah) dan Hipogeal (Kotiledon tetap
berada di dalam tanah).
Perkembangan adalah
proses pada tubuh untuk mencapai kedewasaan atau maturitas. Matuaritas tidak
dapat diukur secara kuantitatif namun bisa dilihat dari cirri-cirinya,
contohnya Spermatophyta bila sudah berbunga.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan ada 2 macam, yaitu; Faktor Eksternal
dan Faktor internal.
Faktor Eksternal adalah faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan dari luar, meliputi: nutrisi, suhu, cahaya,
air, kelembaban, oksigen, dll.
Faktor Internal
adalah faktor dari dalam, meliputi: gen dan hormone
Berdasarkan latar
belakang tersebut kami ingin mengadakan penelitian mengenai pengaruh media
tanaman terhadap pertumbuhan biji kacang tanah dengan membedakan perlakuan
terhadap masing-masing biji.
Kacang
hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah
tropika. Tumbuhan yang termasuk polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak
manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein
nabati tinggi.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh media tanam terhadap
kacang hijau?
1.3 Tujuan Penelitian
Untuk
mengetahiu pengaruh media tanam terhadap perkecambahan kacang hijau?
1.4 Hipotesis
H0 : Ada pengaruh
media tanam tehadap tanaman kacang hijau
H1 : Tidak ada pengaruh media tanam terhadap tanaman
kacang hijau
1.5 Manfaat Penelitian
1. Mengetahui pengaruh media
tanam terhadap perkecambahan kacang hijau
2. Sebagai tugas awal pada materi Biologi pada tumbuhan.
1.6 Definisi Operasional
Gelas A : media tanah merah
Gelas B : media humus
Gelas C : media kapas
BAB II
PEMBAHASAN TEORI
Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran sel
atau organisme. Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif/ terukur. Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan pada
organisme. Proses ini berlangsung secara kualitatif. Baik pertumbuhan atau perkembangan bersifat irreversible.
Secara umum pertumbuhan dan pekembangan pada
tumbuhan diawali untuk stadium zigot yang merupakan hasil pembuahan sel kelamin
betina dengan jantan. Pembelahan zigot menghasilkan jaringan meristem yang
akan terus membelah dan mengalami diferensiasi. Diferensiasi adalah perubahan yang
terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk organ-organ yang mempunyai
struktur dan fungsi yang berbeda.
Terdapat 2 macam
pertumbuhan, yaitu:
1. Pertumbuhan Primer
Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel
jaringan meristem primer. Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dari
tumbuhan seperti akar dan batang.
Embrio
memiliki 3 bagian penting :
a. tunas embrionik yaitu calon batang dan daun
b. akar embrionik yaitu calon akar
c. kotiledon yaitu cadangan makanan
a. tunas embrionik yaitu calon batang dan daun
b. akar embrionik yaitu calon akar
c. kotiledon yaitu cadangan makanan
2. Pertumbuhan Sekunder
Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder
yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan
dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumbuhan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan meliputi:
1. Faktor
luar
a. Makanan:
Makanan adalah sumber energi dan sumber materi untuk
menyintesis berbagai komponen sel.
b. Air:
Air berfungsi untuk fotosintesis, mengaktifkan reaksi enzimatik, menjaga
kelembaban, dan membantu perkecambahan biji.
c. Suhu:
Tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh dan
berkembang.
d. Kelembaban:
Tanah dan udara yang lembab berpengaruh baik terhadap pertumbuhan.
e. Cahaya:
Tumbuhan membutuhkan cahaya. Banyak cahaya yang dibutuhkan berbeda di setiap
tumbuhan.
2. Faktor
dalam:
a. Gen:
Terkandung faktor-faktor sifat keturunan yang dapat diturunkan pada
keturunannya, berfungsi mengatur reaksi kimia di dalam sel( misal sintesa protein).
b. Hormon:
Auksin, sitokinin, giberlin, asam traumalin, Kalin.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan
Alat:
1.
3 gelas
aqua kosong
2.
Kapas
3.
Tanah
merah
4.
Humus
Bahan: - 9 biji kacang hijau
3.2 Cara Kerja
1.
Siapkan 3 gelas aqua kosong masing-masing diberi nama dengan label
2.
Lubangi ketiga gelas tersebut Sebagai lubang untuk keluarnya air
3.
Masukkan media tanam ke dalam masing-masing gelas yaitu tanah merah,
humus, dan kapas.
4.
Kemudian masukkan 3 biji kacang hijau ke dalam masing-masing gelas
5.
Beri air secukupnya kepada masing-masing gelas tersebut
6.
Amati pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada kacang hijau.
3.3 Variabel
Variabel bebas
|
:
Jenis media tanam
|
Variabel Terikat
|
:
Kacang Hijau
|
3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dilakukan dengan eksperimen/ percobaan.
3.5 Jenis data
Jenis data: Kuantitatif
BAB IV
ANALISA DATA
4.1 Tabel Hasil
Pengamatan
Setelah dicatat dan
diamati berikut hasil pengamatan:
Tinggi
Batang
|
Jumlah
batang
|
Cabang
|
Jumlah
Daun
|
Warna
Daun
|
Kondisi
|
|
Hari
ke-1
|
||||||
A
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Tetap
|
B
|
1 cm
|
1
|
-
|
-
|
-
|
Tetap
|
C
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Tetap
|
Hari
ke-2
|
||||||
A
|
1,5 cm
|
1
|
-
|
Kulit
membuka, mulai tumbuh bakal daun
|
||
B
|
2 cm
|
1
|
-
|
Kulit membuka, mulai tumbuh bakal daun
|
||
C
|
1 cm
|
1
|
-
|
Kulit
membuka, mulai tumbuh bakal daun
|
||
Hari
ke-3
|
||||||
A
|
5 cm
|
1
|
-
|
2 bakal daun
|
Hijau muda
|
Kotiledon
membuka
|
B
|
5,5 cm
|
1
|
-
|
2 bakal daun
|
Hijau
|
Kotiledon membuka
|
C
|
3 cm
|
1
|
-
|
2 bakal daun
|
Hijau
muda segar
|
Kotiledon
membuka sedikit
|
Hari
ke-4
|
||||||
A
|
13 cm
|
1
|
-
|
2 daun
|
Hijau
tua
|
Daun membuka lebar
|
B
|
14 cm
|
1
|
-
|
2 daun
|
Hijau Tua
|
Daun membuka sedikit
|
C
|
10,5 cm
|
1
|
-
|
2 daun
|
Hijau
muda
|
Daun membuka sedikit
|
Hari
ke-5
|
||||||
A
|
15 cm
|
1
|
-
|
2 daun
|
Hijau
Tua
|
Daun membuka lebar dan pertambahan panjang batang
|
B
|
15,5 cm
|
1
|
-
|
2 daun
|
Hijau tua
|
Pertambahan panjang batang dan daun normal
|
C
|
13 cm
|
1
|
-
|
2 daun
|
Hijau
Tua
|
Pertambahan panjang batang dan daun normal
|
Hari
ke-6
|
||||||
A
|
17 cm
|
1
|
-
|
2 daun
|
Hijau
Tua
|
Ada pertambahan tinggi pada batang
|
B
|
20,5 cm
|
1
|
-
|
2 daun
|
Hijau
|
Ada pertambahan tinggi pada batang
|
C
|
16 cm
|
1
|
-
|
2 daun
|
Hijau
Tua
|
Tinggi
bertambah dan daun normal
|
Hari
ke-7
|
||||||
A
|
22 cm
|
1
|
-
|
2 daun
|
Hijau
Tua
|
Ada pertambahan tinggi batang
|
B
|
26 cm
|
1
|
-
|
2 daun
|
Hijau tua
|
Ada pertambahan tinggi batang
|
C
|
21 cm
|
1
|
-
|
2 daun
|
Hijau
Tua
|
Ada pertambahan tinggi batang
|
Ket:
A = Tanah Merah
B = Humus
C = Kapas
4.2 Analisa
Data
Pertumbuhan pada biji kacang hijau di gelas A dengan media tanah merah terlihat baik batangnya tumbuh
dengan tegak dan daun terlihat lebih subur daripada yang lainnya.
Pertumbuhan pada biji kacang hijau
di gelas B dengan media tanah humus
terlihat sangat baik batang tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan gelas A dan
C sedangkan daunnya sedikit mengkerut tidak seperti daun pada gelas A dan C.
Pertumbuhan pada biji kacang hijau
di gelas C dengan media tanam kapas
terlihat kurang tumbuh dengan baik batang lebih pendek dibanding gelas A dan B
sedangkan daunnya kurang membuka dengan baik.
1.3
Kesimpulan
Dengan demikian dapat kami simpulkan, dengan humus sebagai kontrol pada percobaan
yang telah kami lakukan bahwa hipotesis H0 diterima dan H1
ditolak. Karena melihat pertumbuhan pada humus tetap jauh lebih baik
dibandingkan dengan Tanah Merah dan Kapas walaupun daun terlihat kurang membuka
dengan baik.
BAB V
PENUTUP
Demikian atas karya ilmiah yang kami buat. Puji syukur kami
ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Terimakasih sekali lagi kami ucapkan kepada
guru pembimbing kami yang telah membimbing kami dalam pembuatan karya ilmiah
ini.
Atas segala kekeliruan dalam perangkaian kata dan
kata-kata yang kami tulis, kami mohon maaf. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Saran dan Kritik kami nantikan.
terima kasih
BalasHapus