FISIKA
Pembuatan dan Peluncuran Roket Air
Nama
Kelompok:
§ Corry
Priscilliana
§ Putri
Ayu Mawarni
§ Sonya
Oktara Sabilla
§ Trinanda
Aditya
§ Wida
Widiyawati
XI IPA
4
SMA
Negeri 4 Depok
LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN ROKET AIR
A.
Tujuan
Membandingkan
pengaruh volume air dalam badan roket terhadap jarak tempuh roket dengan benar
B.
Landasan Teori
Roket air
merupakan suatu permainan yang menggunakan prinsip tekanan udara. Jika
dimanfaatkan pada tekanan tertentu udara mempunyai energi untuk mendorong
sesuatu. Udara yang dimanfaatkan pada roket air akan mendorong air keluar,
karena lubang untuk keluarnya air yang terdorong oleh udara kecil maka
mempunyai kecepatan dan energi yang cukup besar. Hal ini sesuai dengan rumus
debit air.
Air yang
terdorong keluar akan mendorong udara bebas sehingga roket bisa meluncur.
Komposisi air dan udara juga mempunyai perbandingan tertentu agar menghasilkan
dorongan yang maksimal. Karena besarnya tekanan udara yang dimanfaatkan harus
sesuai dengan air yang diisi, sehingga pada akhirnya udara yang dimanfaatkan
cukup untuk mendorong air yang diisikan ke dalam badan roket.
Prinsip
dasar roket merupakan implemantasi dari perubahan momentum serta Hukum III
Newton mengenai aksi-reaksi. Dalam dunia pendidikan, berbagai percobaan bisa
dilakukan untuk memahamkan kepada peserta didik mengenai prinsip dasar roket
mulai dari percobaan yang sederhana menggunakan botol-botol bekas minuman soda.
Bagaimana
roket air bisa meluncur?
1. tekan yang ditambahkan menggunakan pompa akan menciptakan gelembung-gelembung
yang mengambang diatas air dan kemudian menekan volume udara di bagian atas
botol.
2.
Botol
dilepaskan dari pompa.
3.
Air
didorong keluar nossel oleh udara terkompresi.
4.
Botol
bergerak menjauh dari air karena mengikuti hukum Newton III
C.
Alat
dan Bahan
-
Dua
botol sprite
-
1
karet kaki kursi diameter 1,5 cm
-
1
dop ban sepeda motor
-
Karton
-
Isolasi
besar (putih dan hitam)
-
Pisau
/ cutter
-
Pompa
sepeda
-
Air
-
Impra
board
-
Plastisin
-
Klem
besi
-
Kabel
tis
-
Selang
1 meter
-
Pipa
paralon ¼ m dan ½ m
D.
Cara
Meluncurkan Roket Air
1.
Roket
diisi air, kemudian dipompa sampai terlepas dan terbang
E.
Cara pembuatan
ü Roket:
- Potong kertas karton dengan bentuk
sayap dengan jumlah 4 buah
- Memotong kedua botol aqua bagian
bawah ± ¼ bagian dari botol.
- Menghubungkan dua potongan botol
tersebut dengan lem besi, kemudian ditutup dengan lakban.
- Menempelkan sayap pada badan roket
bagian bawah dengan lakban.
- Melubangi tutup botol bagian atas untuk
memasang pemberat
ü Peluncur
v Memotong pipa PVC dengan ukuran
sebagai berikut:
Ø 34,5 cm sebanyak 1 buah
Ø 30 cm sebanyak 1 buah
Ø 28
cm sebanyak 1 buah
Ø 5 cm sebanyak 2 buah
Ø 12 cm sebanyak 2 buah
Ø 21 cm sebanyak 2 buah
Ø 9,5 cm sebanyak 4 buah
v Memotong TEE PVC secara tegak
lurus, kemudian merekatkannya pada pipa PVC dengan menggunakan lem
pipa.
v Menyusun pipa utama peluncur yang
terdiri dari Stop kran ,pipa PVC yangdipotong dengan ukuran 30
cm dan 34,5 cm ,sebuah tutup pipa PVC, dan lakbansecukupnya
v Memasang Stop kran pada
pipa PVC kemudian lem dengan Lem Pipa.
v Membuat lubang pada permukaan
atas tutup pipa dengan ukuran diameter pentil
sepeda .Memberi lem besi pada sambungan pentil
sepeda, lalu memasukkannya pada tutup pipa
PVC sampai pentil bertemu dengan permukaan tutup
pipa PVC.Memberikan lem besi lagi pada
bagian pentil yang keluar dari permukaan tutup
pipa PVC, lalu kencangkan dengan mur sehingga pentil melekat
kuat pada tutup pipa.
v Setelah semua siap sambungkan semua
alat peluncur dari bawah ke atas dengan urutan tutup pipa yang
telah dipasangi pentil – pipa PVC 34,5 cm – stop kran dan pipa PVC 30
cm. Untuk bagian sambungan pipa beri lem secara merata pada kedua ujung pipa,
dan tutup pipa yang telah dipasangi pentil sepeda.
v Mengabungkan
seluruh susunan utuh alat peluncur roket(pipa PVC,KNEE PVC,TEE PVC).
Dengan hasil akhir dari bagian-bagian tersebut berbentuk segiempat panjang
dengan pipa utama dapat digerakan.
v Alat peluncur siap digunakan.
F.
Pembahasan
Peluncuran roket air, terjadi
hubungan antara komposisi air dan udara dalam hal peluncuran roket
ke udara. Dimana semakin besar tekanan yang diberikan maka semakin rendah jarak
tempuh roket di udara. Misalnya saja saat badan roket diisi 2/3 air jarak tempuhnya
hanya 25 m dan tekanan yang diberikan sebesar 45. Sedangkan jarak yang terjauh
ditunjukkan pada roket saat diisi ½ badan roket dengan jarak sejauh 37 m dan
tekanan yang diberikan 40.
Pada saat
peluncuran roket, biasanya ada beberapa kendala yang dihadapi seperti sesuai
tidaknya bentuk dop dengan ujung botol sprite, tekanan yang diberikan, serta
tingkat keringanan badan roket. Kelompok kami, mengalami kendala pada dop yang
kurang sesuai dengan ujung botol sprite. Jadi, ada beberapa kali percobaan yang
gagal dalam peluncuran roket. Dalam hal pemberian tekanan, sebaiknya
diperhatikan dengan memberikan tekanan secara perlahan dan sedikit demi
sedikit.
Roket air sebagai salah satu alat
peraga yang bisa untuk bermain, adalah alat yang
menggunakan prinsip kerja tekanan udara dan menerapkan Hukum Newton III. Pada
saat udara dalam botol dimampatkan maka akan memmpunyai energi untuk mendorong
katup yang dijadikan sebagai penyumbat dan air yang keluar akan mendorong udara
diluar roket bisa meluncur. Selain itu juga menggunakan prinsip turbulensi
untuk mengatur jauh dekat jarak luncur.
G.
Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan, dapat disimpulkan bahwa:
1.
Karet
dan dop yang digunakan untuk menyumbat bagian bawah roket mempengaruhi tinggi
rendahnya luncuran roket.
2.
Banyaknya
air pengisi roket mempengaruhi ketinggian luncuran roket, untuk roket yang
diisi air ± ¼ badan roket, ± ⅓ badan roket, ± ½ badan roket, berangsur-angsur
menglami kenaikan tinggi luncuran
3.
Pada
saat air yang diisi sebanyak ± ½ badan roket, roket meluncur paling tinggi
karena tekanan air dan udara dalam roket seimbang.
4.
Pada saat roket diisi air ± ¾ badan roket, tinggi luncuran
roket mengalami penurunan drastis, karena tekanan air dan udara tidak seimbang,
air di dalam roket lebih banyak dari udara.